Logispost.com – Sudah hampir dua bulan layanan penyeberangan kapal feri rute Bardanadi–Siantan berhenti beroperasi. Kondisi ini membuat banyak warga Kota Pontianak merasa kesulitan, terutama mereka yang setiap hari melintas untuk bekerja atau beraktivitas di pusat kota.
Pantauan di lokasi menunjukkan, sebuah spanduk bertuliskan “Kapal Stop Operasi, Sedang Dalam Perawatan” terpasang di area pintu masuk penyeberangan.
Salah satu warga Siantan, Maya (29), mengaku sangat terdampak karena biasanya ia menggunakan jasa feri tersebut untuk berangkat kerja ke kawasan Pontianak Kota. Kini, ia harus menempuh jalur darat yang padat, terutama di jam sibuk.
“Udah sekitar dua bulan gak aktif. Biasanya saya lewat feri karena lebih cepat ke tempat kerja. Sekarang harus muter jauh lewat darat, macet pula. Semoga pemkot cepat mengatasinya, karena banyak warga juga ngeluh,” ujar Maya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional feri dilakukan karena perawatan teknis rutin yang harus dijalankan pihak pengelola.
“Bukan karena masalah serius, hanya perawatan rutin. KSOP juga tidak ingin mengambil risiko, jadi kapal harus dipastikan benar-benar aman sebelum kembali beroperasi,” jelas Trisna.
Ia menambahkan, proses perawatan kali ini memakan waktu lebih lama karena antrean panjang di perusahaan yang menangani perbaikan kapal dan sarana penyeberangan.
“Sekarang antreannya panjang, tidak seperti dulu. Kapal Jembatan Nusantara baru dapat giliran perbaikan dan sekarang sudah masuk tahap akhir,” katanya.
Trisna memastikan bahwa layanan penyeberangan akan segera dibuka kembali setelah seluruh proses perawatan dinyatakan selesai dan aman oleh pihak berwenang.
“Mungkin satu hingga dua minggu lagi sudah bisa beroperasi lagi. Kami masih menunggu laporan resmi dari manajer Jembatan Nusantara. Untuk sementara, warga bisa menggunakan jalur Jembatan Duplikasi,” ujarnya.(RS)
Warga Pontianak Keluhkan Feri Bardanadi–Siantan Tak Beroperasi Dua Bulan, Dishub: Sedang Dalam Perawatan
